0
Merdeka ... Merdeka ... Merdeka ...
Masih dalam Memperingati HUT RI Ke 66 dan Semangat ngepost 45.
Kebetulan juga HUT RI Ke 66 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan,dan kebetulan juga mulai hari ini sekolah ku libur Puuannnnnjang ... Ngabuburit bareng Blogger (Asyik ...).


Para sobat Asyik mengenal atau sekedar tahu kah tentang seorang musisi legendaris era 80-an yang salah satu karyanya di anggap sebagai lagu kebangsaan ke 2 setelah "Indonesia Raya".
Yupz,siapa lagi kalo bukan Sujarwa atau lebih populer di sapa Gombloh.


Pesatnya persaingan musik di nusantara ini,munculnya artis-artis baru,hampir tidak mustahil kalau sang musisi Gombloh tidak ada yang mengenal apalagi di kalangan remaja era 20-an."Ya,biasalah mungkin karna faktor tahun,khan Gombloh musisi thn era 80-an sedangkan kita lahir tahun 90-an,jadi yach mana tau ! ,mungkin juga remaja sekarang cenderung lebih menyukai lagu barat dan lagu romantis dari pada lagu nasionalisme ".
Bukanya saya munafik,jujur saja saya juga suka lagu Barat dan Lagu romantis seperti lagu kesukaan anak muda sekarang,coz saya juga khan masih remaja ^_^,tapi tidak ada salahnya juga khan kalau kita mengenal atau paling tidak tahu musisi-musisi dan mahakarya sang legendaris yang sudah mendahului kita.

Riwayat Gombloh

Gombloh (lahir di Jombang, Jawa Timur, 14 Juli 1948 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 9 Januari 1988 pada umur 39 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono di Jombang.
Gombloh menyelesaikan pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya dan sempat berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya, namun tidak diselesaikannya dan memilih menuruti nalurinya untuk bermusik.(Sesuai dengan pedoman seniman "seni itu bebas" ^_^ ) Jiwanya yang bebas tidak dapat dikekang oleh disiplin yang ketat dan kuliah yang teratur.

Karya-karya yang di Ciptakan,di antaranya :  Kehidupan sehari-hari rakyat kecil banyak digambarkan dalam lagu-lagunya, seperti Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Lirik-liriknya puitis dan misterius. Sebagaimana penyanyi balada semasanya, seperti Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, Gombloh juga tergerak menulis lagu tentang (kerusakan) alam, salah satunya adalah Berita Cuaca (lebih populer dengan nama Lestari Alamku walaupun ini bukan judul yang sebenarnya). Lagu-lagu cintanya cenderung "nyeleneh", sama seperti karya Iwan Fals atau Doel Sumbang, misalnya Lepen ("got" dalam bahasa Jawa, tetapi di sini adalah singkatan dari "lelucon pendek").

Namun demikian, ia memiliki tema khas yaitu nasionalisme di dalam lagu-lagunya, seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, dan BK, lagu yang bertutur tentang Bung Karno, sang proklamator. Lagunya Kebyar Kebyar banyak dinyanyikan di masa perjuangan menuntut Reformasi.

Bersama Lemon Tree's ia pernah pula merilis album yang lagu-lagunya berbahasa Jawa dengan berjudul "Sekar Mayang". Hong Wilaheng, yang adalah versi reprise dari lagu Sekar Mayang dan masuk dalam album "Berita Cuaca", menggunakan lirik yang diambil dari Serat Wedhatama.(referensi : id.Wikipedia.org )

Jadi apa LAGU Faforit kamu ???

Kalau saya sih lebih suka Lagu Gebyar-Gebyar dan Berita Cuaca (Lestari Alama ku)


Lagu dan Lyric Gombloh-Gebyar-Gebyar

Play Musiknya dibawah ! (matikan player dipojok bawah terlebih dahulu)


Lyric Gebyar-Gebyar

Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu


Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu


Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga


Indonesia ...
Nada Laguku, Symphoni Perteguh
Selaras Dengan Symphonimu


Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga


[Biarpun Bumi Bergoncang
Kau Tetap Indonesiaku
Andaikan Matahari Terbit Dari Barat
Kaupun Tetap Indonesiaku


Tak Sebilah Pedang Yang Tajam
Dapat Palingkan Daku Darimu]


Kusingsingkan Lengan
Rawe-rawe Rantas
Malang-malang Tuntas


Denganmu ...


Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu


Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu


Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga










PENGHARGAAN

Pada 1996 sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya dengan tujuan menciptakan suatu kenangan untuk Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman kota itu. Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu. Pada tanggal 30 Maret 2005 dalam acara puncak Hari Musik Indonesia III di Jakarta, Gombloh mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara Anumerta (tindakan atau kegiatan yang terkait dengan seseorang yang dilakukan setelah yang bersangkuta meninggal dunia.) dari PAPPRI (Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia).


Sayang sungguh disayangkan  ...

Patung Gomblo sekarang ini tidak begitu populer,jangankan penduduk luar kota Surabaya,bahkan penduduk asli Surabaya pun banyak yang tidak tahu mengenai keberadaan patung tersebut.
Ketika saya ke surabaya salah satu tempat faforit saya yaitu HI-Tect Mall,kalau yang satu ini siapa sih yang g' tau ?,tempat pusatnya IT dengan harga yang miring,kemudian ketika saya ingin jalan-jalan ke belakang HI-Tect Mall saya tidak sadar kalau yang saya jumpai itu adalah patung Gombloh (yach,maklum saja ... ,patung tersebut terletak di belakang panggung hiburan jadi g' terlalu populer) baru saya tahu kalau patung itu patung Gombloh ketika saya tanya ke mbah Google,sayang 1000 sayang ternyata jepretan foto saya kurang satu yaitu patung tersebut.



Lihat Patung Gombloh di peta yang lebih besar




Jepretan q di THR Surabaya
Semoga dengan artikel yang sederhana ini dapat mengenalkan kita kepada sang legenda musik Gombloh,dan dengan lagu beliau dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme di antara kita. Sekian dari saya tolong coment dan like-nya dibawah ... Salam HUT NKRI ke 66 ... MERDEKA ...

Post a Comment

 
Top