Malam
itu ku tertidur.
Ku
melihat sesosok wanita yg pernah ku jumpai sebelumnya.
Mengapa
setiap kali ku menatap wajahnya hati ini terasa damai.
Seakan
memutar memory yg tlah lama lenyap.
Entah
bagaimana ini bsa terjadi ?
Apakah
ini yg dinamakan suara hati.
Walaupun
hanya sekedar mimpi tapi itu sudah cukup membuat hidupku berarti.
Ku
pegang tangan mu, ku lihat senyuman di wajah mu
Walaupun
dlm mimpi itu tak terdengar alunan merdu dari mulutmu.
Tapi
simpati dan empati dari mu sudah cukup bagi ku.
Ku
sadari betapa lemahnya diri ku ini yg hanya mampu memandang wajah mu lewat
mimpi.
Ku
tau kau tak pernah dan tak akan pernah memikirkan ku .
Untuk
saat ini kau anggap aku hanya sebagai batu semata.
Yg
sering kau jumpai tapi tak pernah kau hargai.
Sungguh
bodohnya diri ku yg terus mengharapkan cinta,perhatian, dan senyum dari mu.
Ku
bukan bangsawan yg berderajad tinggi.
Ku
bukan Bodyguard yg slalu mendampingi dan melindungimu.
Ku
bukan Priyai yg punya kemewahan untukmu.
Dan
ku bukan model yg punya fisik sempurna seperti yg kau harapkan.
Tapi
ku punya cinta dr hati yg tulus untuk mu.
Ya
Allah ...
Jangan
kau bangunkan ku dikala ku memimpikannya.
Ku
tak sanggup bangun dengan kegelisahan ini.
Prasaan
yg hancur berkeping-keping ketika ku tersadar dlm mimpi.
Ya
Allah ...
Ku
tidak berharap lebih dari Mu.
Hanya
satu pitaku.
Persatukan
ku dengannya atau Tidurkan aku untuk selamanya.
Post a Comment